Ternate Sorotanmerahputih.com — Pada hari Rabu, 22 Oktober 2025, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman melantik dan mengukuhkan tujuh pejabat pimpinan tinggi pratama (Eselon II) di lingkungan Pemerintah Kota Ternate. Upacara pelantikan berlangsung di Aula Kantor Wali Kota.
Pelantikan ini merupakan bagian dari evaluasi kinerja dan penyegaran birokrasi untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih adaptif dan profesional.
Nama Pejabat dan Jabatan Baru
Berikut adalah daftar tujuh pejabat yang dilantik:
1. Thamrin Marsaoly — dari Kepala Dinas Pertanian menjadi Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda).
2. Mochtar Hasyim — dari Kepala Dinas Perhubungan menjadi Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD).
3. Jufri Ali — dari Kepala BP2RD menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
4. Faisal Danu Harun Husein — dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan menjadi Kepala Dinas Pertanian.
5. Abdullah H. M. Saleh — dari Kepala BPKAD menjadi Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM.
6. Sutopo Abdullah — dikukuhkan kembali sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.
7. Burhanuddin Abdul Kadir — dikukuhkan kembali sebagai Kepala Dinas Sosial.
Dasar Pelantikan
Pelantikan ini berdasarkan SK Wali Kota Ternate Nomor 821.2/KEP/5434/2025 tentang Pengangkatan, Pengukuhan dan Pemberhentian Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Ternate. Selain itu, proses promosi/rotasi tersebut dilakukan setelah melalui evaluasi dan uji kompetensi sesuai prosedur birokrasi.
Pesan Wali Kota
Dalam arahannya, Wali Kota Tauhid Soleman mengingatkan kepada para pejabat baru bahwa jabatan adalah amanah dan tantangan besar. Ia menekankan beberapa hal:
Pejabat yang dilantik harus bergerak cepat dan bekerja adaptif, tidak hanya menjalankan rutinitas tetapi memiliki kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat.
Sinergi antar OPD dan tim kerja sangat dibutuhkan agar pelayanan publik dan pembangunan dapat berjalan dengan baik.
Fokus peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai salah satu tolok ukur kemandirian fiskal daerah — terutama di tengah tekanan pengurangan anggaran dari pusat untuk tahun 2026.
Penuntasan tugas sebelumnya harus dilakukan dengan tertib lewat serah terima jabatan yang formal agar tidak terjadi kekosongan fungsi yang mengganggu pelayanan publik.
Tantangan ke Depan
Wali Kota mengingatkan bahwa pejabat baru masuk ke dalam waktu yang penuh tantangan: adanya tekanan anggaran, kebutuhan inovasi birokrasi, serta harapan publik yang terus meningkat. Untuk itu, pejabat yang baru dilantik dituntut untuk memaksimalkan potensi daerah, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan hasil nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
Penutup
Dengan pelantikan ini, Pemerintah Kota Ternate berharap birokrasi akan semakin tangguh, responsif, dan produktif dalam mendukung visi “Ternate Mandiri & Berkeadilan”. Seluruh pejabat baru diberikan kepercayaan untuk membawa perubahan positif bagi warga Kota Ternate.
( Tim red )
