Halmahera Selatan Sorotanmerahputih.com — Suasana tegang melanda Desa Air Mangga, Kecamatan obi Kabupaten Halmahera Selatan, pada [hari/tanggal]. Puluhan warga mendatangi Kantor Desa Air Mangga dan meluapkan amarah mereka hingga menyebabkan fasilitas kantor porak-poranda. Akibat kejadian ini, aktivitas pelayanan pemerintahan desa sementara lumpuh.
Aksi tersebut dipicu oleh ketidakpuasan warga terhadap kebijakan pemerintah desa yang dinilai tidak transparan dalam pengelolaan program dan bantuan sosial. Warga menuding perangkat desa tidak memberikan penjelasan yang jelas meski telah berulang kali dimintai pertanggungjawaban.
“Kami merasa kecewa karena bantuan yang seharusnya untuk masyarakat tidak disalurkan secara merata. Sudah sering kami tanyakan, tapi tidak ada jawaban. Akhirnya kami marah,” ungkap salah satu warga yang ikut dalam aksi.
Dalam amukan warga, sejumlah fasilitas kantor mengalami kerusakan, termasuk meja, kursi, dan kaca jendela. Massa juga menuntut agar kepala desa segera hadir dan memberikan penjelasan terbuka di depan masyarakat.
Aparat kepolisian dari Polsek terdekat langsung turun ke lokasi untuk menenangkan warga dan mengamankan situasi. Beberapa personel tampak berjaga di sekitar kantor desa guna mencegah terjadinya kericuhan susulan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menahan diri. Persoalan ini akan ditangani sesuai prosedur hukum, dan semua pihak diharapkan bisa menyalurkan aspirasi dengan cara yang lebih tertib,” kata salah satu aparat kepolisian yang ditemui di lokasi kejadian.
Tokoh masyarakat setempat juga meminta agar pemerintah kabupaten segera turun tangan memediasi persoalan ini. Menurut mereka, keterlibatan pemerintah daerah sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan warga terhadap aparat desa.
“Kami berharap bupati dan jajarannya bisa turun langsung untuk mendengarkan keluhan warga. Kalau dibiarkan, konflik ini bisa berlarut-larut dan merugikan pelayanan masyarakat,” ujar tokoh masyarakat Air Mangga.
Hingga berita ini diturunkan, Kantor Desa Air Mangga masih dalam kondisi rusak dan belum kembali melayani administrasi masyarakat. Warga berharap adanya solusi cepat agar situasi desa kembali kondusif dan pelayanan publik berjalan normal seperti sedia kala.
ris