TERNATE Sorotanmerahputih.com. – Aktivitas pelayaran di Pelabuhan Bastiong, Kota Ternate, Maluku Utara, hingga Rabu (8/10/2025) masih berjalan dengan sistem buka tutup menyesuaikan kondisi cuaca. Kebijakan ini diterapkan demi menjaga keselamatan pelayaran, menyusul cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang melanda perairan Maluku Utara.
Sebelumnya, selama tiga hari terakhir, pelabuhan Bastiong sempat ditutup total karena gelombang mencapai 2 hingga 3 meter serta angin kencang yang menghambat aktivitas kapal penyeberangan antar-pulau.
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Bastiong, [nama pejabat pelabuhan], menjelaskan bahwa pembukaan aktivitas dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kondisi laut dan informasi cuaca dari BMKG.
> “Untuk saat ini sistem yang kami jalankan masih buka tutup. Setiap keberangkatan kapal akan kami sesuaikan dengan kondisi cuaca harian. Keselamatan penumpang menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan, gelombang di sekitar pelabuhan masih cukup tinggi dan air laut sesekali meluap ke area dermaga. Sejumlah calon penumpang terlihat menunggu sambil memantau kondisi cuaca, sementara petugas pelabuhan terus bersiaga di lokasi.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate, [nama pejabat BMKG], mengonfirmasi bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan.
> “Kami masih memantau adanya potensi angin kencang dan gelombang tinggi, terutama di wilayah perairan Ternate, Tidore, dan Halmahera bagian barat. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan menunda aktivitas pelayaran jika kondisi tidak memungkinkan,” jelasnya.
BMKG juga mengimbau nelayan kecil untuk tidak melaut sementara waktu hingga kondisi perairan benar-benar aman. Pemerintah daerah diminta turut mengoordinasikan langkah mitigasi agar aktivitas ekonomi masyarakat pesisir tidak terlalu terdampak.(Tim red)